Sketsa Ruang Jiwaku

Sketsa Ruang Jiwaku

Mungkin ada sisa untuk ku dihatimu
Sisa rasa meraup bahasa makna
Terderai air pagi bening sejuk dan lembut
Kubuka jendela kamarku yang masih berdebu
Menggenangi sepintas narasi dari taplak mejaku
Dengan secangkir kopi diatasnya yang belum sempat ku nikmati

Seketika raut wajah membekas diatas bantal ku yang usang
Tak kuingat kapan terakhir kali aku mencium mu
Warna beri indah bunga di sepasang matamu
Tak kulihat saat kau asing dari deretan pandang ku

Sebutir nasi yang ku telan hari ini
Apakah bisa tertelan ruang dahagaku
Apakah masih kudengar benar hatimu bergetar

Ketika kusebut nama mu
Ketika kupanggil semua kerinduan membesuk mu

Deras hujan menyangka ada yang kebasahan
Lupa akan lindungan, lupa juga teduhan
Ku butuh dermaga ku yang penghabisan
Karna ku letih mengisi air pada cangkir yang bolong
Curahan nya sia sia jadi sisa
Kulelah menahan marah
Aku ngantuk untuk tidur
Dan aku berpikir, haruskah kutumpah kan saja darahku jadi sampah
Rintikkan air mata lara ku
Membasahi sekujur alas tidurku
Kunyenyak dalam rintihan prosa ku
Meski aku jatuh, aku masih bisa memeluk tubuh ku untuk bangun
Meski aku rasa yang kemarin itu hanya dusta

Satu dari sejuta harapan ku itu
Kabulkanlah setidaknya satu dari berjuta permintaanku pada mu

Ku mohon jadilah kekasih ku
Karna cinta telah terajut jadi sulaman indah didalam ruang terdalam hatiku

Jika kuingin kau ada disamping ku
Maka hadirlah dalam dekapan ku
Jika ku larut dalam cinta ku
Maka hadirlah dalam kecupan lembut ku dibibir manis mu itu…


Sketsa ruang jiwaku :
disaat hatiku yang berpikir melebihi kemampuan otakku, aku mulai meletakkan jari – jemari ku di papan tombol ini, khayalan ku melebihi segala yang aku rasa saat aku menuliskan tulisan ini,”ku mohon jadilah kekasih ku”,semacam bentuk permohonan kepada siapa saja wanita yang tlah membuatku jatuh cinta,mungkin sekarang, besok, atau tahun depan aku jatuh cinta. Dan aku tak kan pernah tau kapan aku jatuh cinta lagi. Dan saat aku jatuh cinta aku hanya ingin mencintai dan menyayangi perempuanku dengan sepenuh hati dan setulus aku mencintainya. Akan kuberi puisi ini padanya…..
Pekanbaru, 23 3 06

2 komentar:

uchie mengatakan...

menyentuh sekali puisinya, beruntung sekali perempuan yang akan mendapatkan puisinya beserta realisasi dari puisi ini kelak. moga berhasil.

T. Khairil Ahsyar mengatakan...

jadilah seniman yang sehati...

Posting Komentar

Karya Terbaru



Akulah Yang Mati

Hidupku adalah hendak berlayar dengan angin dan cadik tanpa layar, serta tanpa dayung sebagai pengayuh. Terombang-ambing bukan penentu arah hingga percaya betul dengan angin dan udara yang berhembus. Lantaran iya terlalu bijak untuk memberikanku ruang agar bisa bernafas...

Pengikut

Stats Jiwa

My Popularity (by popuri.us)

Maryo dan Mobil Keluarga Ideal Terbaik Indonesia

Junjungan Minda

Berpikir dengan otak yang tak mampu menterjemahkan kalimat demi kalimat dan harus dengan hati dan pikiran...

 
BertuahPos.Com