Sembah

Sembah

Bisikan gelap pada malam buat dunia kala sunyi
Sendiri mungkin membelenggu kini hampa sedang tunggu menunggu
Punya arti dalam diri , takkan ada amuk murka
Mendera reda asa sedang harapan kita hanya bisa tertawa, ha… ha….
Jauh pergi dari apa yang tak ada disini mati
Ketika datang bukan maut yang akan menjemput
Tapi, saat rumput diselimuti kabut, tak mampu kini ia bergoyang
Malam kini hari, bukan mereka lelap dibuat malam
Tapi gelap yang dibuat mereka jadi lelap.
Setiap kali memijak bumi serasa gelap memeluk dunia ini
Ampunkan diri khilap dalam jasad yang punya dosa
Meringkik rasa mungkin takkan sakit dicabut nyawa pendosa
Demi kata ingin permainkan jadi indah
Namun ditimpa jengah dipukul jemu.
Akankah menangis saat tulis diatas tinta yang
Mengotori ketika putih kertas masih suci

Sungguh kumohon, maafkanlah, saat itu jika ada dan masih dosa
melekat pada diri
Waktu ada malaikat berkecepatan kilat merengkuh jiwa yang kotor
Allah Ya Rabbi, beribu sembah sujudku, ampun padamu Illahi…
Astaghfirullahaladzim…..


Pekanbaru, March 2005

2 komentar:

Inspirasi Ku mengatakan...

di sore hari yang cerah ini! saya ingin mengucap kan slamat sore para bloger.......

terimakasih atas koment nya bang!

my treasure mengatakan...

Bagus puisinya,mengingatkan orang pada kematian yg sudah pasti akan mendatangi siapa saja,untuk lebih mempersiapkan diri dlm menghadapinya.

Posting Komentar

Karya Terbaru



Akulah Yang Mati

Hidupku adalah hendak berlayar dengan angin dan cadik tanpa layar, serta tanpa dayung sebagai pengayuh. Terombang-ambing bukan penentu arah hingga percaya betul dengan angin dan udara yang berhembus. Lantaran iya terlalu bijak untuk memberikanku ruang agar bisa bernafas...

Pengikut

Stats Jiwa

My Popularity (by popuri.us)

Maryo dan Mobil Keluarga Ideal Terbaik Indonesia

Junjungan Minda

Berpikir dengan otak yang tak mampu menterjemahkan kalimat demi kalimat dan harus dengan hati dan pikiran...

 
BertuahPos.Com